a.
Pengertian
Teknologi game
Teknologi game terdiri dari dua kata, yaitu Teknologi dan
Game. Teknologi adalah keseluruhan fasilitas untuk menyediakan
sesuatu yang dibutuhkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Secara umum teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda
maupun bukan benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan
pemikiran untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan
Game adalah permainan yang menggunakan interaksi antarmuka pengguna
melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video.
Jadi dapat
kita simpulkan bahwa Teknologi Game berarti proses baik berupa yang dilakukan
sistem atau perangkat keras yang diberlakukan dalam upaya untuk mendukung
kinerja dari game.
b.
Bisnis
Game Komputer
Contoh untuk bisnis dalam game
komputer itu beragam. Seperti kita dituntut melakukan pembayaran untuk game
tersebut. Maksud dari pembayaran ini adalah bagaimana perusahaan game online
mendapatkan uang dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini games online dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu :
A.
Pay Per
Item, game yang berada pada category ini merupakan game yang bisa diinstall
atau dimainkan secara gratis, dan game ini biasanya mengenakan biaya pada
pemainnya apabila pemainnya ingin cepat menaikkan level atau membeli barang (item)
langka yang tidak pernah dijumpai pada permainan. Jenis game seperti ini yang
paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost Online.
B.
Pay per
Play, game ini harus dibeli dan diinstal secara legal karena pada saat diinstal
game terebut akan mendaftarkan pemain ke internet langsung dan apabila yang
diinstal adalah program bajakan maka secara otomatis system akan memblokirnya.
Contoh: War of Warcraft.
c.
3D
Engine
3D (tiga dimensi) yaitu adanya
dimensi tebal pada gambar sehingga menjadikan gambar jauh lebih nyata dari pada
gambar dua dimensi. Bisaanya bidang tiga dimensi dinyatakan dengan sumbu X Y
dan Z.
Sebuah
tiga dimensi (3D) mesin, sering disebut mesin permainan, adalah sistem yang
digunakan untuk simulasi komputer virtual. Mesin permainan yang umum digunakan
dalam video game, meskipun aplikasi non-hiburan lainnya juga ada. Sebuah mesin
3D memiliki beberapa area fungsi, yang bekerja sama untuk menciptakan sebuah
lingkungan virtual immersive. Komponen render dari mesin permainan menghitung
tampilan visual adegan, sementara komponen fisika menentukan bagaimana objek
yang berbeda harus berinteraksi. Beberapa mesin juga mencakup fitur seperti
scripting dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan perasaan realisme.
Game engine mempunyai tipe-tipe
diantaranya:
·
Roll-your-own
game engine
Game engine tipe ini lebih disukai
karena kemungkinan besar dapat digunakan gratis. selain itu, game engine tipe
ini memperbolehkan para developer lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen
yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahan
dari tipe game engine ini banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini
malah menyerang balik developernya
·
Mostly-ready
game engines
Game engine biasanya sudah
memberikan fitur-fitur kepada developer game seperti GUI, physiscs,
libraries model, texture dan lain-lain. Engine ini memiliki beberapa
batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar
terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin
terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih
memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya.
Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id
Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus
membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya
dari para developer game.
·
Point-and-click
engines
Engine ini merupakan engine yang
sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Developer game bahkan
bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque
Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, sudah bisa
merilis game. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi
yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis
hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi
developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa
dirubah menjadi sebuah game menyenangkan. Game engine ini memang ditujukan bagi
developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka
secepatnya
Beberapa elemen yang ada di dalam
game engine adalah :
a.
Tools/Data
Dalam
pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text files.
Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d
model editor, level editor dan graphics programs.
b.
System
System
adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan
hardware yang berada di dalam mesin. Jika game engine sudah dibuat dengan baik
maka system ini adalah satu-satunya bagian yang membutuhkan perubahan yang
cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang berbeda. Di
dalam system sendiri terdapat beberapa sub system yaitu graphics, input, sound,
timer, configuration. System sendiri bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi,
update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.
c.
Console
Dengan menambahkan console, kita
dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu
melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan
dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut mengalami error kita
tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus
melakukan restart. Console dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai keinginan.
d.
Support
Support adalah bagian yang paling
sering digunakan oleh system di dalam game engine. Support sendiri berisi
rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix, memory manager,
file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan semua projek
game engine.
e.
Renderer/Engine
Core
Pada game engine, engine core /
renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan
Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems,
Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.
f.
Game
Interface
Game interface sendiri merupakan
layer diantara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang
bertujuan untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut
terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk
mengembangkan game tersebut.
g.
The Game
Merupakan inti dari penggunaan game
engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana mengembangkan game tersebut.
Game Development Tools
Game
development tools adalah software yang mempunyai spesialisasi yang membantu
atau memfasilitasi pembuatan computer atau video game. Beberapa tugas dapat
ditangani oleh game development tools termasuk konversi beberapa kelengkapan
dari video game seperti 3D model dan texture ke dalam format yang diperlukan
oleh game, level editing serta script compilation.
Pada saat pengembangannya. Game
development seringkali menemui kendala. Hal berikut ini adalah beberapa alasan
kenapa game development tools dibilang gagal :
a.
Game
development yang di design seiring waktu berjalan
b.
System model
dari design game development game tersebut
c.
Menerapkan
teknologi yang salah untuk menekan biaya
d.
Interface
yang terlalu kompleks
e.
Terlalu
banyak fitur-fitur tambahan
f. Merancang untuk user yang sudah
advance
Beberapa
contoh game development tools :
a. RAD Game tools
b. Java Game Development Tools
c. Garage games game development tools
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar